Senin, 25 September 2017

Belajar Bikin Kukis Hias (Bagian III)

Bismillah,

Ternyata bikin kukis hias itu hemat, ya! Bahan-bahannya juga relatif mudah didapat. Mulai dari tepung terigu, margarin, telur, gula pasir biasa dan icing sugar, dan pewarna makanan sintetis. Modalnya bisa-bisa kurang dari 40,000 Rupiah. Kecuali kalau kita mau kukis yang buttery, banyak variasi warna, dan pewarnanya pakai yang mahal punya. 

Itulah hal utama yang mendorong saya mendadak bikin kukis hias. Awalnya ingin mengulang materi pelajaran dekorasi cake dari kursus. Tapi melihat frekuensi konsumsi makanan kalori tinggi di keluarga cukup tinggi, bikin cake pun digagalkan sementara. Lho, kukis hias apa nggak kalori tinggi? Tapi kan lebih tahan lama disimpan. Jadi bisa dikit-dikit dicamil nya hihi. Nggak mesti cepet-cepet diabisin. Alasan berikutnya, kukis nggak pake menuh-menuhin kulkas (saat ini sudah ada satu panci besar es belimbing yang mendominasi ruangan di kulkas rumah, nah loh). Entah kukis hias ataupun decorated cake, sing penting ada unsur menghiasnya.


Kukis hias yang dibuat pake satu macam warna saja, pink roses merk Hakiki.  Kalau menggunakan pewarna macem-macem takut ujung-ujungnya kebuang karena bakal jarang dipake. Menggunakan 1 macam pewarna memungkinkan juga kita membuat aneka gradasi sehingga kukis tak monoton. Kenapa pilih pink? Yang jelas bukan karena saya lagi kasmaran. Bukan. Hanya mungkin warna pink bisa digunakan untuk belajar aneka kue lainnya (kembang-kembang di decorated cake, kue apem, kue ku, kue lapis, sengkulin, dan lain sebagainya. Aaah khayalannya, mudah-mudahan nanti beneran rajin praktik). 

Rencananya ingin membuat pink bergradasi. Pink fanta, pink sedang, pink baby, dan warna putih. Tapi dasar amatiran kelas kakap, terciptalah hanya dua macam gradasi pink fanta dan pink baby 😓 Sebabnya pas kasih pewarna terlalu semangat jadi diawal, crot-crot, warna akhir terlalu pekat. Alhasil adonan royal icing lain yang sudah dibagi-bagi pun terpaksa dipakai untuk mengencerkan 2 warna yang terlalu pekat. Saya kurang paham apa merk pewarna juga memengaruhi.  Yang jelas, ati-ati mencampurkan pewarna, sedikit demi sedikit saja.


Resep yang dipakai aslinya dari buku 100 Resep Kue Kering Pilihan Ny. Liem terbitan PT Gramedia Pustaka Utama, dengan sedikit penyesuaian. Sejujurnya saya  menyesal nggak nurut aturan resep Ny. Liem untuk takaran icing sugarnya. Hasilnya kurang mantap. Saya nggak pake essence lemon dan sari lemon. Akhirnya ... bau telur banget... Trus icing sugar saya kurangi takarannya  sehingga royal icing dasar terlalu encer. Tapi bisa diatasi dengan menambah icing sugar di masing-masing warna dengan konsistensi yang disukai. Next time, Insyaa Allah mau coba praktik lagi buat memperbaiki.


Oh ya, ternyata sisa-sisa adonan yang tidak tercetak bisa dibentuk bulat kecil lalu dipipihkan dikit dengan cara ditekan jari telunjuk. Soalnya digiling trus dicetak pun masih bersisa. Rencananya buat kukis hias jaman masa kecil. Kukis monas dengan swirl royal icing gagah diatasnya. Tapi karena  kurang icing sugar, terlalu encer kurang kaku. royal icing nya jadi tumpah ketepi (padahal saya sudah berusaha maksimal agar posisinya ditengah, lho!). Jadilah kukis jambul. Dikasih totol-totol warna merah muda, jadilah kukis mini jambul totol-totol.


Romantic Pink Icing Cookies (Judulnya Agak Lebay)
Porsi : 15 buah kukis hias dan 15 kukis mini jambul totol-totol

Bahan :
Mentega salted 100 g (saya 60 g)
Margarin 50 g (saya 90 g)
Tepung terigu 225 g
Gula pasir halus 80 g
Susu bubuk full cream 27 g
Kuning telur 2 butir
Bubuk vanilla 1/4 sdt
Emplex 1/2 sdt (saya Double acting baking powder 1/2 sdt)
Garam 1/2 sdt (saya nggak pakai karena margarin dan mentega sudah asin)

Bahan Royal Icing
Putih telur 2 butir
Icing sugar 300 g (saya 190 g, jadi terlalu encer)
Lemon essence 1 sdt (saya nggak pakai, jadi bau telur)
Air jeruk lemon/cuka 1/2 sdt (saya nggak pakai, jadi bau telur)

Cara Membuat :
1. Kocok mentega, margarin, gula pasir halus, bubuk vanilla sampai menyatu, kuning sedikit pucat, dan lembut. Masukkan kuning telur. Kocok dengan kecepatan sedang hingga menyatu. Jangan terlalu lembuuut, adonannya jadi terlalu berminyak.
2. Masukkan campuran tepung terigu-susu bubuk full cream-DABP secara bertahap sambil diaduk spatula hingga rata. Ngaduknya jangan terlalu heboh dan sering supaya nggak kebentuk gluten. Gluten di kukis bikin teksturnya gagal renyah. 
3. Bagi adonan menjadi 2 atau 3 bagian. Bila terlalu lembek, masing-masing bisa ditambahkan tepung terigu sedikit. Bentuk bulat dan pipihkan. Gilas dengan rolling pin (jangan terlalu tebal atau tipis). Cetak sesuai selera dengan cookies cutter.
4. Panaskan oven di suhu 150 derajat Celcius. Panggang kukis selama 15 menit. Turunkan suhu menjadi 100 derajat Celcius, lanjutkan pemanggangan hingga kukis kering kuning sedikit kecokelatan di pinggirannya. Sisihkan kukis sampai dingin sebelum dihias.
5. Royal icing : kocok rata putih telur, icing sugar, pasta vanilla (lebih baik lagi diberi pasta/essence lemon dan perasan jeruk lemon). Adonan yang terbentuk kental, putih pucat (tidak transparan), sedikit berbuih. 
6. Bagi adonan royal icing polos menjadi beberapa bagian. Beri warna pink dengan dosis berbeda di tiap bagian. Masukkan royal icing yang telah diberi pewarna kedalam plastik segitiga. Gunting sedikit ujungnya. Mulailah berkreasi! "Mewarnai" kukis hias diawali dari bagian paling tepi dengan cara membentuk bingkai. Kemudian isi bagian tengahnya (flooding). Ratakan bagian yang kosong dengan ujung plastik segitiga atau bantuan tusuk gigi atau jarum pentul.
7. Jika ingin membuat warna 2 dimensi (tidak timbul), lakukan  wet on wet method. Maksudnya, timpakan royal icing  diatas warna royal icing dasar yang berbeda warna dan masih basah. Buat motif dengan bantuan tusuk gigi atau jarum pentul. Jika ingin membuat kesan warna timbul, lakukan wet on dry method. Timpakan royal icing  diatas  royal icing dasar yang beda warna dan sudah kering.

Video tentang wet on wet method bisa diintip disini, ya teman-teman (bumi langit dengan buatan saya hihi😝). Prinsip yang sama bisa diaplikasikan ke kudapan lainnya, seperti  icing donat, dekorasi cake, cokelat, atau kopi cappucinno.


8. Terakhir supaya kukis hias lebih awet, dipanggang di oven sebentar 7 menit di suhu 100 derajat Celcius. Jangan terlalu lama supaya warna icing nggak rusak.
9. Simpan dalam wadah kering dan rapat

Selamat mencoba
Semoga bermanfaat 😊✌

Sabtu, 23 September 2017

Spaghetti Ayam Kecap Manis

Bismillah,

Pengen bikin mie ayam sendiri. Kendalanya, sulit nemu mie basah. Beli sembarang tempat, takut mengandung formalin. Mau giling mie sendiri? Ribeeeet... Solusinya pakai alternatif mie jenis lain saja. Mie kering jenis pipih bisa dicoba. Contoh merk, Mie Burung Dara, Mie Yi Jian, dan banyak merk bisa kita temukan di minimarket atau pun supermarket.

Sebulan yang lalu, saya coba eksperimen bikin mie ayam pakai pasta spaghetti (dengan berat hati namanya berubah ya, bukan mie ayam lagi hihi). Hasilnya, agak ganjil dirasa sih haha. Mungkin karena terbiasa mengonsumsi mie ayam dengan ukuran lebih tipis. Tapi nggak papa, namanya juga mencoba.

Untuk kaldu, idealnya pakai kaldu ayam kampung. Biar gurih. Hanya untuk alasan kepraktisan, saya pakai kaldu dari fillet dada ayam negeri. Cara ini juga bisa mempercepat proses masak dan ujung-ujungnya ngirit gas 😇. Pertama, rebus fillet dada ayam utuh hingga empuk. Ambil filletnya, potong-potong, gunakan untuk topping. Air bekas rebusan ditambah garam plus merica, jadilah kaldu. Kaldu yang saya buat ini tergolong terlalu sederhana, hihi. Mungkin diantara teman-teman semua ada yang menambahkan bumbu-bumbu lain biar rasa lebih maknyus. Bisa sharing disini, ya.


Spaghetti Ayam Kecap Manis
Porsi : 4 - 5 porsi

Bahan :
Fillet dada ayam 200 g
Bawang bombay 1 butir sedang (potong kotak-kotak kecil)
Bawang putih 4 siung (geprek halus)
Kecap manis 3 sdm penuh
Kecap asin 1 sdm
Minyak wijen 1 sdt
Saus tiram 1/2 sdm
Jahe 3 cm (geprek)
Merica 1/2 sdt
Garam 1/2 sdt
Gula pasir 1/2 sdt
Air secukupnya

Kaldu :
Air 500 ml
Garam sesuai selera
Merica sesuai selera

Spaghetti :
Spaghetti kering 200 g
Garam 2 sdt

Cara Membuat :
1. Spaghetti : Masukkan spaghetti kering dalam air mendidih yang telah digarami. Masak dengan api sedang hingga matang empuk (sesekali diaduk supaya tidak menempel di permukaan bawah panci). Angkat lalu sisihkan.
2. Kaldu ayam : Rebus ayam dengan air sampai daging empuk dan air berkurang kira-kira 400 ml. Angkat fillet dada ayam utuh yang telah empuk, potong kotak-kotak kecil, sisihkan untuk topping. Bumbui sisa kaldu dengan garam dan merica, panaskan sebentar dengan api kecil, sisihkan.
2. Topping Ayam Manis : Tumis bawang putih, jahe, dan bawang bombay sampai harum, layu, tidak langu. Masukkan potongan fillet dada ayam, air, kecap manis, kecap asin, saus tiram, garam, gula pasir, dan merica. Masak dengan api kecil sampai kental dan bumbu meresap. Terakhir cek rasa (kurang asin, manis, dll) lalu tambahkan minyak wijen. Tumis sebentar. Angkat.
3. Tata spaghetti didalam mangkuk, tuang topping ayam manis diatasnya. Sajikan hangat-hangat bersama kaldu dan sambal botolan.

Selamat mencoba, semoga bermanfaat 😊✌

Kamis, 21 September 2017

Puding Roti Pisang

Bismillah,

Seorang ibu jualan es pisang ijo di daerah Kukusan, Depok. Beliau hanya jualan camilan khas Makassar itu tok, disamping Cotto. Tapi kalo bulan Ramadhan, camilannya lebih variatif. Salah satu favorit saya adalah Barongko. Pisang raja dilumatkan bersama santan, gula pasir, dan roti tawar. Adonan tersebut lalu dibungkus daun pisang trus dikukus hingga matang. Duh, jangan ditanya rasanya enak banget! Lembut, manis, gurih, dan wangi pisang.

Rencananya saya pingiiin buat Barongko. Tapi berhubung tengah jalan : tak punya daun pisang, malas cari daun pisang, dan sulit membungkus pakai daun pisang, akhirnya rencana sedikit melenceng. Saya pun membuat adonan yang mirip Barongko tapi dicetak di mangkuk aluminium foil lalu dipanggang. Bukan dikukus. Jadilah semacam Puding Roti Pisang hehe.

Sedikit gambaran, puding satu ini enak menurut saya Alhamdulillah. Bikinnya juga gampaaang, tinggal campur-aduk pake sendok. Pakai sendok makan sehari-hari aja pun bisa haha. Saya nggak begitu doyan yang namanya puding roti. Tapi kalo ditambah pisang raja gini malah sebaliknya. Rasa pudingnya dominan manis, lembut (kalau dikukus lebih lembyuuut). Bila ditaburi chocochips tambah enak lagi. Apalagi pas dikonsumsi kala hangat. Ada sensasi cokelat lumer disela-sela gigitan. Jika nggak suka chocochips, buat kamu yang sensitif dengan rasa manis, tak masalah bila disubstitusi topping keju cheddar parut. Sedikit tips umum, gunakan pisang raja yang sudah matang lunak. Soalnya ngaruh ke tekstur, rasa, dan aroma si puding. Untuk takaran gula pasir, bisa menyesuaikan dengan tingkat kematangan dan kemanisan pisang. Ukuran nggak pasti yaaa, bisa lebih atau kurang, terserah selera. Kebetulan pisang raja yang dipakai disini maniiis banget, jadi butuh gula pasirnya dikit aja, 25 g.


Puding Roti Pisang
Porsi : 9 mangkuk aluminium 5x5 cm

Bahan :
Pisang raja matang 4 sisir (haluskan dengan garpu)
Santan instant 65 ml
Air 200 ml
Telur 2 butir
Gula pasir 25 g
Garam 1/4 sdt
Vanilla bubuk 1/2 sdt
Roti tawar tanpa kulit 2 lembar

Cara Membuat :
1. Kocok lepas telur, masukkan pisang raja lumat, garam, gula pasir, vanilla bubuk, lalu campuran air dan santan. Aduk sampai rata. Masukkan potongan roti tawar, aduk, diamkan 30 - 35 menit.
2. Tuang adonan puding roti kedalam mangkuk aluminium ukuran 5x5 cm sampai agak penuh. Panggang di oven panas suhu 175 derajat Celcius. Keluarkan puding roti, taburi chocochips, panggang kembali hingga matang.
3. Sajikan hangat.

Selamat mencoba, semoga bermanfaat 😊✌

Jumat, 15 September 2017

Cake Tape Keju

Bismillah,
Sebenarnya ini uji coba cake tape jaman bulan puasa dulu. Lagi rajin mindahin resep ke Rumah Gula-Gula 😁. Biar kalo mo cari resepnya nggak bingung-bingung. Ceritanya, bude saya ngirimin telur cukup banyak dan masih segar. Langsung kepikiran plus semangat deh bikin cake hihi. Ada tape singkong yang urung jadian dengan es campur buat ta'jil. Daripada lama-lama busuk, akhirnya dimanfaatkan. Cake satu ini bukan jenis yang lembut dan ringan. Tapi cenderung lembut-lembut padat mengenyangkan. Manisnya pas. Buat kalian yang hobi dengan cita rasa tape, moga-moga cocok-lah. Selamat mencoba, semoga bermanfaat teman-teman 😊 

Resep Cake Tape Keju
Bahan-Bahan :
Telur ukuran besar 5 butir
Gula pasir halus 180 g
Tape singkong matang 375 g
Tepung terigu 180 g
Mentega salted 60 g
Margarin 100 g
Vanilla pasta 1 sdt
Baking powder 1 sdt
Cake emulsifier 1 sdt
Keju cheddar parut 85 g
Cara Membuat :
  1. Lumatkan tape singkong, pisahkan dari serat kasarnya. Campur dengan margarin dan mentega. Aduk hingga halus. Sisihkan.
  2. Campur tepung terigu dan baking powder, aduk rata. Sisihkan.
  3. Kocok gula pasir halus, cake emulsifier, telur dengan kecepatan tinggi hinggga kental berjejak stabil, mengembang, dan putih kekuning-kuningan pucat. Turunkan kecepatan hingga yang terendah, masukkan pasta vanilla, kocok sebentar selama beberapa detik.
  4. Masukkan 6 sdm hasil kocokan no. 3 ke adonan tape no. 1. Kocok dengan kecepatan terendah.
  5. Masukkan campuran tepung dan sisa hasil kocokan telur secara bertahap dan berselang-seling ke adonan no.4. Aduk balik hingga rata.
  6. Tuang adonan kedalam loyang tulban diameter 22 cm (yang telah diolesi margarin). Taburi dengan keju parut.
  7. Panggang didalam oven suhu 175 C selama 35 menit lalu turunkan suhu menjadi 160 C untuk 25 menit berikutnya atau sampai permukaan kuning kecokelatan.

Syomai Ayam

Bismillah,

Beberapa kali mencicipi syomai yang ada di acara keluarga seperti pengajian dan kondangan. Kok bisa ya teksturnya agak-agak berair dan berserat. Biasanya bikin syomai hasilnya seperti bakso, kenyal kurang bertekstur, halus, kenyal tok pas digigit. Usut punya usut, setelah browsing sana sini, ternyata dalam membuat syomai mensyaratkan penambahan bengkoang parut (yang sudah diperas). Selain itu beberapa bagian daging ikan/ayam/udang juga tidak dihaluskan dengan food processor. Hasilnya lumayan mendekati rasa syomai di pengajian, digigit nggak terlalu halus, agak berserat. Pas itu kita nggak menghaluskan semua dagingnya karena malas repot hihi, tapi jadinya malah kasar syomainya. Sebaiknya separuh bagian daging tetap dihaluskan supaya tambah enak. 

Oiya, biar gurih bisa ditambah bubuk Mono Sodium Glutamat ya (sebangsa Sasa, Miwon, dsb). Pilih daging ikan maupun ayam giling yang berkualitas baik 😊


Resep Syomai Ayam

Untuk 40 porsi

Bahan :
Daging ayam giling 750 g (bisa 1/2 sampai 3/4 bagiannya digiling halus dengan food processor)
Daging ikan giling 250 g
Tepung sagu 550 g
Telur 2 butir
Bawang bombay 100 g (iris halus)
Daun bawang 2 batang (iris halus)
Bengkoang 250 g (parut halus, lalu peras untuk menghilangkan cairannya)
Garam secukupnya
Gula pasir secukupnya
Mono Sodium Glutamat 1 sdt
Minyak wijen 2 sdm
Minyak sayur 2 sdm
Wortel 1 buah (parut, sisihkan untuk taburan)

Bahan Saus Kacang :
Kacang tanah giling 225 g
Air 600 ml (bisa ditambah sesuai kekentalan saus yang disukai)
Bawang putih 4 siung
Cabe merah keriting 3 buah (bila suka pedas, cabai bisa ditambah)
Garam secukupnya
Gula merah secukupnya
Gula pasir secukupnya

Cara Membuat :
1. Syomai : Campur daging ayam, daging ikan, bawang bombay, parutan bengkoang, daun bawang, telur. Aduk rata dengan tangan. Masukkan tepung sagu secara bertahap sambil diaduk. Tambahkan garam, gula pasir, MSG. Cek rasa. Terakhir tambahkan minyak sayur dan minyak wijen. Aduk rata.
2. Siapkan cetakan mangkuk kecil tahan panas. Olesi minyak. Lapisi dengan kulit pangsit. Masukkan adonan syomai dengan sendok kecil. Taburi wortel parut diatasnya.
3. Panaskan dandang kukusan dengan api sedang. Kukus syomai selama 40 menit atau sampai matang.
4. Saus kacang : Tumis bawang putih dan cabai merah sampai layu dan sedikit cokelat (jangan sampai gosong). Haluskan keduanya bersama kacang tanah giling dan air. Masak diatas panci dengan api kecil. Sesekali diaduk-aduk biar nggak gosong bawahnya. Tambahkan gula jawa, garam, gula pasir. Cek rasa. Masak hingga saus  berubah warna lebih tua, sedikit kental (jangan terlalu kental), dan meletup-letup.
5. Sajikan syomai bersama saus kacang, sambal, timun, potongan kol, dan kentang kukus.


Semoga bermanfaat 😊

Kamis, 14 September 2017

Belajar Mendekor Cake dengan Whipping Cream

Bismillah,

Saya cukup terobsesi dengan cake berhias bunga yang bertumpuk-tumpuk. Sepertinya akan menyenangkan bila bisa membuatnya. Padahal tak tahu persis jenis cake satu ini masih happening atau tidak.

Kebetulan dapat kesempatan ikutan kursus hands on di Titan Baking Shop Cikajang. Harganya cukup mur mer untuk ukuran kelas dimana para peserta bisa praktik sendiri, cuma 250 ribu saja. Di tempat lain bisa mencapai 500 ribu hingga 1 juta. Tapi harus maklum, pengajarnya tidak independen, bahan-bahan yang digunakan disediakan oleh perusahaan tempatnya bekerja. Tapi tak apa, malah menambah wawasan bahan baku. Alhamdulillah ternyata peserta diberi kesempatan mendekor cake masing-masing. Bukan seperti bayangan saya sebelumnya, satu meja satu cake. Jadi cake hasil karya kita banget. Entah mau rapi atau berantakan. Dalam satu grup juga dibatasi, tidak terlalu banyak jadi bisa fokus dibanding belajar ramai-ramai. Oh, ya saat itu juga saya akhirnya bisa nyicipin mixer Kitchen Aid yang sering dipakai para pesohor di tipi-tipi. Uhui! Jadi tahu rasanya. 

Flowery Cake kriwil-kriwil

Postingan kali ini tak lain tujuannya cuma buat merangkum pelajaran yang telah diperoleh. Biasaaa kalo abis kursus biasanya males praktik. Lama kemudian lupa deh ilmunya. Sayang juga. Berikut saya ceritakan sedikit tentang apa yang diperoleh. Kalau kurang lengkap, coba ikutan kursus di Titan aja ya hihi. Insyaa Allah nggak nyesel.

Utamanya, bahan-bahan untuk membuat decorated cake (kali ini roses cake) adalah sebagai berikut.

Bahan-Bahan :


- Whipping cream (untuk membuat hiasan bunga sebaiknya dikocok hingga kaku biar kelopaknya nggak lemes). Whipping cream punya keunggulan dibanding butter cream karena rasanya yang enak, nggak oily. Namun pengerjaannya juga harus jauh lebih cepat ketimbang menggunakan butter cream. Disini whipping cream yang digunakan merknya Ambiante Non Diary Cream. Cocok buat yang sedang ngurangin produk susu peningkat kadar kolesterol dan cukup stabil di suhu ruang. Nggak perlu pakai gelatin segala. Soal rasa menurutku (menurutku,ya) agak mirip-mirip butter cream, kurang light. Saya sendiri lebih suka whipped cream bubuk dari Haan untuk rasanya yang mirip es krim. Tapi untuk kestabilan (nggak mudah encer) Ambiante lebih bagus. Pas buat bikin cake dengan dekor-dekor detail.
- Cake dasar (cokelat, vanilla, red velvet). 
- Spuit untuk bunga mawar, spuit untuk daun, spuit bulat polos
- Paku mawar
- Loyang (untuk menaruh hiasan)
- Spatula
- Scraper
- Pewarna makanan

Cara Membuat :
1. Siapkan cake dasar, sisihkan. Jangan mendekor dalam kondisi cake panas.
2. Kocok Ambiante Non Diary Cream dengan kecepatan sedang dan searah kocokannya. Bila terlalu tinggi kecepatan mengocok, cream bisa menjadi kasar karena banyak gelembung udara besar masuk kedalamnya. Setelah terbentuk jejak kaku, turunkan kecepatan. Jangan over mix. Tandanya muncul gumpalan-gumpalan tak rata di permukaan.
3. Untuk membuat mawar : Ambil paku mawar, buat bagian tengah mawar dengan gerakan menekan dari bawah ke atas. Kira-kira bentuknya meruncing ke atas. Buat kelopak pertama dengan gerakan melingkar sehingga bagian tengah mawar tampak tinggi. Langkah berikutnya buat 3 kelopak (layer 1) mengelilingi bagian tengah mawar. Selanjutnya buat 4 kelopak (layer 2) disisi luar layer 1, semprot agak tinggi. Terakhir, buat 6-7 kelopak lebih pendek dibanding layer 2.

Saya sangat kesulitan membuat mawar hiasan ini. Huhu dibanding rekan-rekan kursus, saya benar-benar tertinggal. Tapi mungkin penyebabnya :
- Krim yang kurang dikocok kaku
- Asal membuat layer. Padahal konsistensi lebar-tinggi dan jumlah kelopak di tiap layer memengaruhi tampilan keseluruhan. Hasilnya tidak terlihat seimbang 😓😅😅
- Ada udara di krim. Jadi kadang keluarnya krim tidak smooth.
- Malas membersihkan spuit yang kotor sehingga membuat sumbatan di spuit. Keluarnya krim tidak smooth. 

Bagi yang bingung dengan penjelasan saya diatas, bisa cek video ini


4. Setelah hiasan jadi sisihkan. Bu Novie, kenalan yang ahli cake decorating mengajari saya untuk menyimpan hiasan ini di kulkas dengan alas kertas roti. Cara ini sepertinya bisa ditiru, untuk penyusunan  diatas cake nantinya. Biar kaku dan nggak cepat hancur bila dipindah-pindah.
5. Covering cake! Potong cake jadi 3 bagian, olesi tiap bagian dengan isi sesuka kalian. Jangan terlalu banyak mengisi krim diantara tiap lapisan. Cake akhirnya jadi kurang kokoh dan riskan roboh. 


Awali covering dengan memberi sebayak mungkin krim diatas cake. Dorong dengan spatula hingga akhirnya turun perlahan kebagian sisi bawah. Rapikan krim di sisi bawah dengan posisi spatula tegak lurus dan memutar. Usahakan harus lebih tinggi dibanding permukaan atas. Ratakan sisi bawah dengan gerakan memutar menggunakan scraper. Terakhir, rapikan bagian atas dengan menarik spatula dari pinggir ke tengah cake.


6. Penyelesaian : Semprot krim sebagai fondasi hiasan. Tempel hiasan bunga sesuai selera. Akan lebih baik bila kita membuat hiasan bunga dengan berbagai warna dan ukuran (besar kecil, kelopak lebar, atau kuncup) biar kesannya hidup. Sebagai "pengisi" celah-celah, tambahkan hiasan daun diantara hiasan bunga yang kita buat.

Oh ya, untuk pewarna kita bisa pakai pewarna water atau oil based, dari yang mahal hingga murah. Pas kursus pengajar pakai pewarna bubuk sugar based (yang diproduksi Trans kalo nggak salah) yang bisa disemprot-semprot pas cakenya sudah jadi. Keunggulannya, bisa menghemat bahan (kan sayang misalnya krim sudah diwarnai pink dan tapi masih bersisa), praktis tinggal semprot, dan bisa memunculkan efek gradasi warna. Bisa cari di Titan Baking Shop Cikajang juga.

Begitulah sekilas yang saya tangkap dari kursus hari ini. Alhamdulillah bisa kesampaian cita-cita bikin flowery cake walaupun merasa masih kurang maksimal (karena faktor saya pribadi terutama). Seharusnya beberapa hari sebelumnya saya lebih rajin browsing Youtube supaya cepet nangkep materi, hihi. Pengalaman buat besok-besok.

Awalnya sedikit bikin stress karena nggak terbiasa mendekor cake. Tapi pulang kursus malah penasaran pengen nyoba lagiii.

Rabu, 06 September 2017

Berbaik Sangka

Bismillah,
Ada rencana ingin kembali memposting resep-resep makanan yang sudah dicoba-coba. Ternyata cukup membantu sebelum memasak. Terutama saat buku catatan resep fisik konvensional sudah terlalu dekil dan memusingkan untuk dilihat. Eh, akhirnya malah nulis "curhatan remah roti" seperti ini.

Sebenarnya saya tipe anak yang sangat mudah tersinggung dengan apa yang orang lain ucapkan. Orang komentar ini ono sedikit, langsung deh prasangka. Siapa tahu orang ini bermaksud menghina. Siapa tahu dia bermaksud menjatuhkan mental. Siapa tahu mereka dengki, membenci kebahagiaan saudaranya. Sempat pusing sendiri dengan sifat su'udzon ini.

Sesudahnya ternyata kita bisa memahami posisi orang lain, bila lebih berani membuka interaksi lebih luas. Dengan orang baru atau orang dekat yang jarang kita temui dan tidak kita pahami sifatnya dengan baik (loh, bukan dekat dong namanya hihi). Suatu ketika saya janjian ketemu teman satu pengajian, Saat itu saya bingung memulai percakapan. Terasa mudah ngobrol di chat Whatsapp, tapi ya kok bingung pas tatap muka. Supaya tak kelihatan basi, saya lontarkanlah sebuah pertanyaan. Menurut saya itu hanya pertanyaan sepele pemantik keakraban. Tapi lihat ekspresi lawan bicara saya waktu itu! Dia tampak agak gak happy dengan pertanyaan saya. Jawabannya singkat, pelan, disertai wajah yang mendadak murung. Sekejap saya malah merasa gak enak. Padahal saya tak bermaksud buruk.

Bukan bagaimana rasa gak enak saya yang menarik dibahas.

Namun bagaimana sejak saat itu saya mulai memahami apa yang dirasakan setiap orang ketika berbicara dengan saya. Sama seperti apa yang saya rasakan ketika ngobrol dengan teman diatas. Ada banyak kemungkinan didalamnya. Siapa tahu dia juga bermaksud mencairkan suasana. Bingung cari topik pembicaran hingga terpaksa meluncurkan kata-kata yang ibarat bom atom di hati kita. Bisa jadi juga sih memang lawan bicara kita tidak bermaksud baik.

Ada banyak kemungkinan...

Sumber : www.wookmark.com

Tapi SELALU berpikir bahwa orang lain bermaksud baik akan lebih membahagiakan kita.
Tapi SELALU berpikir bahwa orang lain ingin mengenal kita akan lebih menenangkan.

Jadi memang super salah kalau kita langsung judge negatif seseorang, hanya berdasar satu dua patah kata disampaikan. Itu tak mencerminkan apa yang sebenarnya ia pikirkan.

Semoga Allah mudahkan kita selalu berbaik sangka dengan sesama 😘😘

Rumah Gula-Gula Pindahan, ya

Bismillah, Rumah Gula-Gula pindah ya ke https://rumahgulagula.wordpress.com Tema mungkin akan sama dengan versi tulisan di Blogspot ini...