Sabtu, 04 April 2015

Bitterballen

Waktu inspeksi kulkas, nemu mangkok berisi dada ayam mentah di rak paling bawah. Umur sepertinya mencapai 3 hari. Gawat juga kalau sampai basi, kan mubazir. Secara harga BBM naik lagi *enggak nyambung*. Mau dimasak lauk, sudah terlanjur buat. Lagipula jumlah ayamnya tak seberapa. Mikir-mikir buat kroket tapi malas numbuk kentang hehe. Teringat keinginan yang lama terkubur : 

Belajar Ber-bitterballen-ria!


Bitterballen itu layaknya sodara sepupu risoles menurut teori asal saya. Adonannya serupa isian ragout pada risoles hanya jumlah tepung sebagai pengentalnya lebih banyak. Jadi lebih kaku dan lebih mudah dibulat-bulatkan. Mirip kroket juga tapi snack ini pakai kentang. Cita rasanya juga nyerempet-nyerempet, cenderung manis, gurih, dan beraroma pala atau seledri. Dua bahan terakhir ini penting. Kemarin saya buat tanpa keduanya. Rasanya jadi kurang cihuy gimanaaa gitu. Mau tambah enduang lagi selipkan keju cheddar atau kalo modal dikit keju easy melt ditengah-tengah. Dijamin bitterballen tidak bakal tahan berdiam di kulkas. Karena enggak modal, bahan yang satu ini kemarin juga enggak pake. Rasanya jadi kurang cihuy gimanaaa gitu.

Melumuri snack gurih asal negeri kincir angin ini sedikit perlu kesabaran. Hanya pada tahap pelapisan adonan dasarnya. Betapa tidak, ada beberapa langkah pelapisan yang harus dilalui putih telur - tepung terigu - putih telur - tepung panir. Kedengarannya tak serepot mengitari Tembok Cina kaaan? Kesabaran ini akan berbuah manis dengan terbentuknya lapisan kokoh pada si bitterballen pas digoreng. Nyenengin melihatnya :) Caranya bola-bola adonan bitterballen yang telah dingin dilapisi dengan putih telur. Lalu lapisi dengan tepung terigu. Sebenarnya perlu dilapisi lagi dengan putih telur dilanjutkan dengan tepung panir.

Namun tak perlu buru-buru. Diamkan sebentar sampai tepung menempel. 

Baru lanjutkan dengan 2 lapisan tersebut. Demi menghindari banyaknya tepung terigu yang berceceran di putih telur. 


Bitterballen mentah siap goreng tahan di refrigerator selama seminggu. Asal rak atas yaaa. Tapi disarankan simpan 2 - 3 hari saja karena akan melembek seiring penyimpanan dan ujung-ujungnya bulatannya enggak begitu kokoh perkasa. Kalau ingin disimpan lamaaa, aman di freezer.

Pas menggoreng bagusnya deep fried, tercelup seluruhnya dalam minyak goreng, senasib dengan sodara gorengan lain sebangsa setanah air. Warna cokelat keemasannya jadi lebih ciamik dan merata. Hanya kalau kita sedang sayang minyak goreng (seperti saya) masih memungkinkan menggorengnya dengan jumlah minyak yang nanggung. Jangan lupa dibolak balik tiap beberapa menit supaya tak cepat gosong di satu sisi. Berbeda dengan menggoreng risoles yang bisa lebih santai karena bentuknya yang enggak bulat-bulat. Gunakan api sedang, yak. Bitterballen cocok dicocol sama saus mustard, kalo enggak ada sama mayonnaise, kalo enggak ada saus sambal botolan. Kalo enggak ada juga jangan maksa disandingkan dengan sambal terasi ya kawan, dimakan gitu aja enak. Insya Allah ;) Berikut resep a la-a la saya, semoga tidak menyesatkan :)



Resep Bitterballen
Hasil : 43 bola-bola kecil

Bahan Tumisan :
3 potong dada ayam (cincang halus)
2 buah wortel impor (ukuran sedang, cincang/potong kecil/parut)
1 butir bombay (cincang halus)
1 sachet penyedap rasa ayam
2 sdt garam (atau sesuai selera)
1/2 sdm gula pasir (atau sesuai selera)
1/2 butir biji pala
1/2 sdt lada bubuk
1 batang seledri (atau sesuai selera)

Bahan Pengental :
175 g terigu yang telah disangrai
200 ml susu UHT
2 sachet susu kental manis
--- > Campur kedua bahan sampai tak bergerindil

Bahan Pelapis :
Putih telur dari 2 butir telur ukuran besar
Tepung terigu (secukupnya)
Tepung panir (secukupnya)

Cara Membuat :
1. Tumis bombay sampai harum dengan margarin.
2. Masukkan ayam, tumis sampai berubah warna. Masukkan air secukupnya sampai empuk dan matang dengan api kecil.
3. Masukkan wortel. Masak hingga empuk dengan api sedang.
4. Tambahkan garam, penyedap rasa, lada, parutan pala, gula pasir, aduk rata.
5. Masukkan campuran tepung-susu, susu kental manis, dan seledri cincang. Segera aduk sampai adonan berat, mengental dan tercampur rata.
6. Matikan api. Diamkan hingga dingin.
7. Bentuk bulat-bulat adonan. Isi dengan keju (kalo ada).
8. Lapisi permukaannya berturut-turut : putih telur - tepung terigu - putih telur - tepung panir.
9. Simpan bitterballen mentah di refrigerator atau freezer (tergantung niat makannya kapan). Sebaiknya sebelum digoreng disimpan di refrigerator dulu semalaman.
10. Sebelum disajikan, goreng bitterballen deep fried dengan api sedang.

Salam Manissss ^_^




5 komentar:

  1. Halo mbak..salam kenal ya :)
    Hm..,liat penampakannya asli bikin ngiler.
    makasih udah berbagi resepnya .. kapan-kapan mau coba juga :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Salam kenal juga Mbak Waya, thanks sudah mampir. Alhamdulillah berhasil bikin ngiler yaa hehe, yuk mba dicoba resepnya ^_^

      Hapus
  2. Ya ampuuun baca ini kok langsung jadi pengen bikin, ya. Inspiratif banget!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe ayuuuk Mba Nunik dicobain resepnya, mudah-mudahan bermanfaat ya. Thanks sudah mampir ^_^

      Hapus
  3. Halo Mbak, salam kenal.. Saya baru aja nemu resepnya mbak.. Di resepnya mbak pake daging ayamnya berapa gram ya mbak? Saya mau nyoba resepnya tapi bingung ukuran dagingnya, takut terlalu sedikit jd kurang terasa..

    BalasHapus

Rumah Gula-Gula Pindahan, ya

Bismillah, Rumah Gula-Gula pindah ya ke https://rumahgulagula.wordpress.com Tema mungkin akan sama dengan versi tulisan di Blogspot ini...