Kamis, 26 Maret 2015

Cerita Menggugah dari Al Qur'an : Kemenangan

Dari kecil saya selalu terpukau dengan adegan-adegan heroik dan berbau mukjizat dalam tayangan film. Misalnya begini, si tokoh utama sedang kepepet di situasi panas, entah didzalimi atau melawan tokoh-tokoh antagonis dalam perang. Di klimaks adegan tersebut biasanya kan *tringgg* ada aja keajaiban seperti teman atau superhero datang membantu tiba-tiba, ada sihir sya lala yang membawa kemenangan. Biasanya perasaan saya teraduk-aduk saat menontonnya. Mendadak semangat lagi. Trus di antiklimaks film, ada nasihat : "Kamu bisa jika kamu percaya," atau "Begitulah kekuatan keberanian," atau "Terima kasih superhero-ku sayaaang."

Tak heran film bisa jadi sarana pengobatan ke-bete-an dan ke-putusasan yang saya pandang efektif. Hasilnya bisa mengubah mood tapi... sampai berapa lama? Sekarang, setelah mendengar nasihat sana sini, saya sadar ada yang hilang dari solusi yang ditawarkan film-film tersebut.

Darimanakah datangnya kemenangan itu?
Dari orang lainkah?
Dari keluarga kah?
Dari sahabat kah?
Dari kekasih hati kah?
atau ...

Hari ini saya mendadak rajin buka Al Qur'an, tak disangka nemu ayat di Surat Al Baqarah. Ceritanya Thalut. Seorang pemimpin prajurit yang sempat di-underestimate karena ia bukan orang kaya dan terpandang di kaumnya. Kok bisa-bisanya jadi pemimpin. Namun Allah mempercayainya karena ia memiliki kekuatan di fisik (kuat) dan otaknya encer. Maka majulah Si Thalut melawan Jalut, musuhnya. Di tengah perjalanan, pengikutnya berkurang jadi 4000 orang dari 8000 orang. Sebagian besar merasa "keder" membayangkan  pasukan Jalut yang lebih kuat. Mereka  mengeluh :

"Kami tidak kuat lagi pada hari ini melawan Jalut dan bala tentaranya," 
(Al Baqarah Ayat 249)

Di ayat yang sama, kelompok yang yakin bahwa mereka akan menemui Allah menanggapi :
"Betapa banyak kelompok kecil mengalahkan kelompok besar dengan izin Allah,"

Mungkin bisa ditafsirkan bahwa dengan keimanan kuat kepercayaan diri pun meningkat. Tak cukup bekal pede, mereka juga berdoa kepada Allah. 
"Dan ketika mereka maju melawan Jalut dan tentaranya, mereka berdoa, "Ya Tuhan kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami, kukuhkanlah langkah kami dan tolonglah kami menghadapi oran-orang kafir,"
(Al Baqarah Ayat  250)

Pada ayat berikutnya ditulis,
"Maka mereka mengalahkannya dengan izin Allah,..."
 (Al Baqarah Ayat 251)

Subhanallah...

Sebenarnya ini bukan satu-satunya ayat yang menjelaskan sumber kemenangan sejati itu berada. Ada banyak ayat yang belum bisa ditadabburi dengan baik (karena godaan membaca Al Qur'an merajalela hehe). Bukan pula konteksnya hanya sebatas kita melawan siapa. Saya yakin bahwa Allah mengirimkan ayat suci ini kepada umatnya untuk tidak berputus asa akan pertolongan-Nya saat kita ditimpa kesulitan. Tidak gentar ketika kita diganggu setan dengan prasangka bahwa kita lemah, tidak berdaya, dan pasti tak bisa maju. Syarat memperoleh pertolongan Allah pun sangat sederhana : mengimani kekuasaan Allah, berdoa, dan berusaha.

Terakhir, mari tanyakan diri kita lagi,
Darimanakah datangnya kemenangan itu?

Salam Manisss ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Gula-Gula Pindahan, ya

Bismillah, Rumah Gula-Gula pindah ya ke https://rumahgulagula.wordpress.com Tema mungkin akan sama dengan versi tulisan di Blogspot ini...