Senin, 29 Desember 2014

Kukis Hias

Pas awal-awal memulai usaha kue, saya pengennya jadi bakul idealis #tsahhh. Sebisa mungkin kue dibuat tanpa bahan tambahan pangan sintetik, termasuk pewarna makanan. Kalo perlu pake tuh ekstrak alami, buatan sendiri. Sekarang, kenyataannya... aaaak, saya malah jatuh cinta dengan membuat kue warna-warni nan lutchu-lutchu. Sebab muasababnya pas ikutan Kursus Roll Cake Batik dengan Mbak Nungky Nurhayati di Kukusan, Depok. Lho kok, enak juga. Proses bermain warna dan berimanjinasi mengingatkan saya dengan kegemaran menggambar semasa kecil. Tam tratammm... pengen deh buat cookies hias.


Mau mulai aja godaan merintangi hoho. Kebanyakan nonton tutorial Youtube malah jadi ketakutan repot ini itu, bahkan males duluan. Alhamdulillah, akhirnya kesampaian juga bikin walaupun menghiasnya juga pake nunda-nunda :D Jadi, saya bikin dulu cookies nya terus 2 hari kemudian acara melukisnya. Alhasil, boros putih telur. Seharusnya bisa memanfaatkan sisa putih telur dari adonan cookies tapi terlanjur  parno dengan keamanan-putih telur-2 hari yang lalu.


Resep yang digunakan dari Resep Bu Fatmah Balawan. Namun mama saya request cookies-nya mesti ada harum spekoek. Lalu saya sesuaikan sedikit resepnya. Alhamdulillah hasil cookies teksturnya renyah, tidak keras, rasa manisnya sedang, dan harum spekoek *jingkrak-jingkrak*. Sementara resep royal icingnya juga Alhamdulillah. Muaniesss, mengkilat, kental, tidak terlalu kaku maupun encer. Terima kasih Bu Fatmah :)

Resep Kukis Hias (Fatmah Balawan NCC)
Hasil : 22 cookies ukuran sedang (1/2 resep)
*) Ala-ala saya :p

Bahan-Bahan Cookies :
300 gr mentega (*margarin)
100 gr gula bubuk/icing sugar (*70 icing sugar dan 45 g gula palem)
4 btr kuning telur
450 gr tepung terigu protein rendah (*merk Kunci Biru)
20 gr tepung maizena

* 35 gr susu bubuk full cream
1 sdt vanilla (*2 sdt bubuk spekoek)

* 1/2 sdt double acting baking powder karena parno cookiesnya enggak kering bin renyahCetakan kukis (cookie cutter)

Cara Membuat Cookies :
1. Kocok margarin dan gula putih sampai lembut.
2. Masukkan kuning telur satu per satu. Kocok lagi sampai tercampur rata.
3. Masukkan terigu, maizena, susu bubuk, spekoek. Aduk sampai bisa dibentuk. Bila adonan terlalu lunak bisa ditambah 1-3 sdm.
4. Giling adonan diatas meja (saya talenan besar hihi) sampai ketebalan tertentu, misal 5 mm. Cetak dengan cetakan cookies, pindah ke loyang.
5. Oven 140 C 30 menit atau sampai keemasan.
6. Keluarkan dan biarkan dingin dalam loyang.
7. Hias bagian atas cookies dengan royal icing dengan warna yang kita inginkan. Biarkan kering atau oven dengan suhu 100 C 15 menit. Angkat.

Bahan-Bahan Royal Icing :
100 ml putih telur
500 gr gula bubuk (tepung gula)
1 sdt cuka masak atau air jeruk lemon
1-3 tetes essence (*vanilla pasta-nya Koepoe)


Cara membuat Royal Icing :
1. Kocok putih telur dengan mixer sampai berbusa sedikit, masukkan secara bertahap gula bubuk, masukkan cuka/air jeruk lemon, kocok terus sampai mengental.
2. Bagi adonan ke dalam mangkok. Beri warna sesuai keinginan.
3. Masukkan ke dalam plastik segitiga. Gunting ujung plastik segitiga. Siap untuk menghias.


Wet on Dry Method

Wet on Wet Method

Sebagai anak ingusan, buanyaaak hal-hal yang tidak dikehendaki di hasil akhir cookies-nya. Terutama kerapian dan kecantikan hiasan yang dibawah rata-rata. Tapi bersyukur walaupun keliru banyak, malah dapet ilmu baru hehe. Learning from mistakes #tsahhh. Mudah-mudahan suatu saat bisa bekerja lebih terencana dan telaten lagi.

Langkah-Langkah Menghias Cookies dengan Royal Icing :
1. Bentuk cookies dengan rapi dan ketebalan seragam di semua sisi
- Kayaknya mesti sering-sering giles adonan deh. Di beberapa lingkaran ketebalan cookies-nya tidak merata. Malah ada juga yang tidak persis lingkaran ;(

2. Siapkan royal icing (RI)
- RI inti sebaiknya cukup kental. Baru setelah dibagi-bagi menurut warna dan kebutuhan kita sesuaikan.
- Pikir-pikir dulu mo lukis apa, warnanya apa aja. Setelah itu bagi-bagi adonan RI utama menurut warna yang kita hendaki.

3. Tentukan warna dan kekentalan RI
- Kayaknya ini bagian yang paling ribet dari menghias cookies, bagi amatir seperti saya huhukks. Cookies hias terdiri dari  bagian-bagian RI yang beda-beda kekentalannya. Untuk mengaturnya cukup ditambah air untuk mengencerkan atau tambah icing sugar untuk mengentalkan.
Outline icing/Piping icing : Bagian paling tepi dari cookies. Fungsinya sebagai "bendungan" agar RI pengisinya enggak "mbleber" kemana-mana. Untuk mencapai fungsi ini, RI yang diperlukan paling kental dibanding RI untuk 2 bagian lainnya. Tapi jangan terlalu kental karena nanti mudah putus ato susah mengalir.
Flooding icing : Bagian yang mengisi seluruh lapisan cookies. Pernah lihat ada cookies hias yang enggak pake ini, langsung bagian hiasan? Tapi kayaknya lebih bagus pake ya, ngeliatnya dan lebih seru (dan capek) juga menghiasnya. Walaupun rasa cookies keseluruhan jadi muaniess buanget. RI yang diperlukan paling encer kekentalannya diantara ketiga bagian cookies lainnya. Nah, saya kemarin keliru menentukan kekentalan untuk flooding RI warna putih untuk pengisi. Hasilnya pas diratain grundul-grundul, enggak rata licin mulus.
Penghias : Bagian yang memberi identitas pada cookies hias kita :) Sebenarnya kalo dah dilapisi flooding icing aja sudah bagus. Tapi pengen cantik lagi bisa pake hiasan ornamen-ornamen seperti garis, bunga, daun, dan lain sebagainya. Kekentalan RI untuk bagian ini jangan terlalu encer karena akan "mbleber" seperti gambar dibawah contohnya. Ada  kasus saya pengen bikin motif hati malah jadinya lingkaran enggak jelas. Icing bagian ini juga jangan terlalu kental karena kalau pas kita semprot terancam RI putus-putus.

Kekentalan RI yang keliru berakibat jelek
4. Mulai menghias!
Bahan pendukung yang wajib adalah plastik segitiga. Pake spuit diameter cilik juga kayaknya bikin rapi semprotannya. Terutama bentuk-bentuk tertentu seperti garis. Jangan lupa alat sakti yang tak kalah penting : TUSUK GIGI. Gunanya untuk merapikan RI di ujung-ujung terpencil cookies atau membuat motif marble. Ada 2 cara yang bisa dipakai  dalam menghias cookieswet on wet ato wet on dry.
    1. Wet on wet : Kalo flooding icing masih basah trus ditimpuk sama motif penghias. Contohnya seperti motif marble dan dedaunan diatas. Efeknya motif 2 dimensi.
   2. Wet on dry : Flooding icing harus kering dulu permukaannya baru dehh ditimpuk sama motif penghias. Contohnya di cookies bulan sabit dengan motif zig zag. Efeknya motif 3 dimensi.

5. Pengeringan
    Ada cara pengeringan yang dibiarkan lamaaa sampai RI set. Tapi karena mainan RI pake dipegang tangan sana sini saya lebih nyaman cookiesnya dipanggang dengan suhu rendah bentar ajah. Tahap pemanggangan oven termasuk critical, mengingat saya berhasil mencokelatkan lapisan RI putih saya karena nambah-nambahin waktu pemanggangan sekitar 10 menit uhuk uhuk...

Begitulah sekelumit cerita enggak jelas tentang trial kukis hias. Gampang-gampang susah, ada rasa kapok pengen bikin lagi disisi lain ketagihan belajar lagi dan lagi. Aneh.

Salam Manis ^_^

Referensi
1. Sumber Resep : http://ncc-indonesia.com/2013/12/kukis-hias/
2. Konsistensi Royal Icinghttp://www.sweetsugarbelle.com
3. Cara menghias : http://thebearfootbaker.com/2013/10/how-to-outline-and-flood-a-cookie-with-royal-icing/ dan http://makebakecelebrate.com/decorating-cookies-101/

5 komentar:

  1. ini saya mau coba.. tapi takut gagal pas bikin RI nya.. kalo gak pake perasan jeruk diganti COT (Cream Of Tartar) bisa gak? perbandingannya sama kah 1sdt juga? :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo Mba Aulia, thanks sudah mampir ^-^ Maaf Mba, saya sendiri juga belum pernah pake Cream of Tartar jadi belum bisa membandingkan hasilnya & ngasih saran. Kalau pake air jeruk nipis/lemon pertimbangannya bisa mengurangi penambahan bahan food additive sintetik di cookies kita.

      Hapus
  2. mba kira2 kenapa ya RI ku setelah dipanggang lagi warnanya malah jadi kusam dan teksturnya rapuh sekali, bahkan bbrp retak sendiri tanpa disentuh? tidak licin mengkilat gitu... makasi sebelumnya

    BalasHapus
  3. Halo Mba Galuh Kinasih, terima kasih sdh berkunjung ^^ Memang setelah dipanggang RI saya sendiri tidak semengkilat pas mentah. Tapi buat minimalisir, coba panggang pakai api rendah dan jangan terlalu lama. Kalo terlalu lama kadar air berkurang jadi RI terlalu kering trus mudah rapuh. Kayaknya mba yaaa hehe maaf kalau kurang membantu -_-

    BalasHapus
  4. Sangat berguna,terimakasih :)

    BalasHapus

Rumah Gula-Gula Pindahan, ya

Bismillah, Rumah Gula-Gula pindah ya ke https://rumahgulagula.wordpress.com Tema mungkin akan sama dengan versi tulisan di Blogspot ini...