Selasa, 16 Desember 2014

Bolu Sarang Semut

Sekarang saya jarang nemu bolu sarang semut di lingkungan tempat tinggal. Mendadak kangen sama bolu tradisional Betawi ini. Maklum duluuu waktu masih ingusan, bolu sarang semut masuk list jajanan favorit. Terutama bikinan Bu Gatot, pemilik warung dekat rumah. Terbitlah ide coba-coba bikin. Siapa tahu kalau endang dan sukses bisa dijual hehe. Beberapa tahun yang lalu sebenarnya saya dan mama pernah coba-coba bikin pakai resep orang. Tapi hasilnya membuat air mata mengucur deras. Bolu bantat, keras, tidak berpori dan "bersarang" sama sekali. Alhamdulillah masih edible dan tidak mudah begitu saja meluncur ke tong sampah.

Maka mulai browsing-browsing resep sampai puyeng hingga nemu resep Mbak Rina Audie. Komen positifnya banyak, Insya Allah ni resep memang ciamik. Resep sudah di tangan, saya tengok lagi instruksi pembuatannya dengan saksama. Tanpa mixer listrik. Cukup diaduk-aduk pake whisker atau di sebuah video Youtube malah pake sendok kayu nan sederhana! Menilik sejarah bantatnya bolu sarang semut, dulu kala kami pake mixer listrik. Sok sokan ngocok sampai telurnya ngembang, kental, putih pucat . Eeee malah gatot. Ternyata perlakuan adonannya nggak terlalu ribet, kayak bikin kulit pisang goreng aja tuh hihi. Tapi tetep mesti rata dan nggak bergerindil.


Walaupun kelihatannya asal ngaduk, pengembangan bolu sangat dipengaruhi oleh bahan tambahan pangan didalamnya, berupa baking soda dan baking powder. Pas kejadian bantat, baking soda dan baking powder yang kami gunakan gak jelas umurnya kapan dan parahnya lagi takaran pun suka-suka. Pakai sendok yang tidak standar pula. Demi oh demi berkorbanlah keringat ke Toko Bahan Kue Loyang di Jl. Cipaku, Jakarta Selatan (seberang Pasar Santa dan Toko Daging Indoguna) untuk beli kedua bahan ini. Alhamdulillah dapat. Untuk soda kue saya pakai merk Koepoe dan baking powdernya tak pilih merk Hercules yang ada tulisan double actingnya. Kedua bahan ini sudah ada sertifikat halal dari MUI. Trus soal harga lumayan terjangkau dibanding beli di supermarket.

Berikut informasi sedikit tentang baking soda dan baking powder. Tulisan berikut saya kutip mentah-mentah dari situs Bogasari *blogger malas*.
Baking Soda/Soda Kue
Baking Soda merupakan Sodium Bikarbonat murni. Saat Baking Soda tercampur dengan cairan dan bahan – bahan yang mengandung asam (Yoghurt, coklat, susu, madu dll) maka akan menghasilkan gas karbondioksida yang membuat kue mengembang. Proses penghasilan gas ini terjadi pada saat pencampuran adonan dan berlangsung cepat, karenanya setelah baking soda dicampurkan adonan harus segera dipanggang. Hal ini sering kita jumpai saat melihat orang membuat martabak manis, Baking Soda (Soda Kue) dicampurkan terakhir pada saat bahan lain sudah tercampur rata sebelum dipanggang sehingga pada saat dipangang gas yang dihasilkan pada saat pencampuran tidak banyak yang hilang dan martabakpun berbentuk sarang dengan sempurna.
 
Baking Powder
Baking Powder merupakan Sodium Bikarbonat (soda kue) yang sudah dicampur dengan asam (cream of tartar) dan bahan pengering (pati). Baking Powder ada 2 jenis, yaitu single acting dan double acting. Single Acting diaktifasi pada saat terkena cairan (saat pencampuran) karena itu setelah pencampuran adonan harus segera dipanggang. Sedangkan Double Acting pada saat pencampuran adonan, gas yang terbentuk mulai muncul tetapi mayoritas gas terbentuk pada saat suhu adonan meningkat yaitu waktu dipanggang. Karenanya adonan tidak masalah jika harus menunggu sebelum dioven.

Kapan kita Menggunakan Baking Powder atau Baking Soda?
Pada dasarnya tujuan kita menggunakan kedua bahan tersebut untuk menghasilkan kue dengan tekstur yang bagus dan rasa yang enak. Baking Soda menghasilkan gas yang lebih sedikit dan rasa yang agak pahit jika di dalam resep tidak ada bahan lain yang mengandung asam. Sedangkan Baking Powder karena di dalamnya sudah terkandung bahan yang mengandung asam (cream of tartar), gas yang dihasilkan lebih banyak dan rasanya lebih netral. Biasanya Baking Soda sering digunakan untuk membuat Cookies dan Baking Powder sering digunakan untuk membuat Cake dan biscuit.

Anyway busway, tidak semua perut orang bisa bersahabat dengan bolu-bolu yang banyak mengandung baking soda maupun baking powder. Termasuk bolu sarang semut. Seperti mama saya yang sehabis makan 3 potong bolu buatan saya ini maagh-nya langsung kumat hehe (jadi berasa meracuni). Namun Alhamdulillah anggota keluarga lain nggak masalah. So, eat it moderately. Ingat daratan, seloyang jangan dilahap semua ya, ingat pesan saya ^_^ 


Resep Bolu Sarang Semut (Copy Paste dari Blog Mbak Rina Audie)

Hasil : 1 loyang tulban diameter atas 22 cm (untuk 2 bagian resep)

Bahan-Bahan :
200 gr gula pasir
200 ml air panas
75 gr tepung terigu
25 gr tepung maizena
1 sdt soda kue
1/2 sdt baking powder (kalo saya pake 1/2 sdt baking powder double acting) 
1/4 sdt garam 
3 butir telur, kocok lepas
50 gr margarin, aduk-aduk menggunakan garpu sampai lembut (kalo saya lelehkan :))
75 ml susu kental manis putih/coklat (kalo saya pakai susu kental manis putih 4 sachet untuk 2 bagian resep)

Cara Membuat :
1. Panaskan gula di atas wajan teflon menggunakan api kecil sampai mencair dan berwarna kecoklatan. Tuangi air panas, rebus sampai karamel larut. Sisihkan sampai dingin. Saring dan ukur sebanyak 250 ml. Bila kurang bisa ditambah air.
2. Siapkan loyang bentuk cincin diameter bawah 16 cm (saya 19 cm untuk 2 bagian resep), olesi margarin dan taburi terigu (saya hanya dioles margarin). Panaskan oven dengan suhu 180 derajat C.
3. Ayak terigu, maizena, soda kue, baking powder dan garam. Masukkan dalam baskom/ wadah besar.
4. Masukkan telur dan air karamel secara berselang-seling (dalam 3 tahap) sambil diaduk menggunakan whisker sampai rata dan licin.
5. Masukkan margarin, aduk sampai rata. Margarin akan begerindil kecil-kecil dan mengapung di atas adonan. Menyusul susu kental manis, aduk rata. Adonan yang dihasilkan cair/encer ya. Tuang ke dalam loyang.
6. Panggang dalam oven selama 45 menit. setelah matang keluarkan dan dinginkan. Balik kue di atas piring, potong dan sajikan.



Hasilnya Alhamdulillah cukup menggembirakan. Enak, enak, enak. Terutama teksturnya yang kenyal dan lembut. Malahan lebih lembut daripada bolu legendaris Bu Gatot :) Rasa kangen terbayar, dah. Cuma saya mesti belajar lebih lanjut untuk cara melelehkan gula pasir yang benar hingga jadi karamel dan pengaturan pemanggangan. Sepertinya pembuatan karamel terlalu lama atau apinya kegedean. Waktu pemanggangan juga terlalu lama 15 menit dari petunjuk. Hasilnya, ada rasa pahit sedikit dan warna hitam yang kurang cantik. Seperti dilihat di foto, bagian atas lebih item daripada bawahnya hiks *pengakuan dosa* :( Namun overall bolu ini tetep enaaak ^_^ Makaci Mbak Rina Audie. Silakan dicoba resepnya.

Salam Manis ^_^

Referensi :
1. http://rina-dapurmanis.blogspot.com/2012/10/cake-caramel-bolu-sarang-semut_2.html
2. http://m.bogasari.com/Consumers/ViewTips.aspx?TipsTitle=apa-beda-baking-powder-dengan-baking-soda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rumah Gula-Gula Pindahan, ya

Bismillah, Rumah Gula-Gula pindah ya ke https://rumahgulagula.wordpress.com Tema mungkin akan sama dengan versi tulisan di Blogspot ini...