Bismillah,
Rumah Gula-Gula pindah ya ke
https://rumahgulagula.wordpress.com
Tema mungkin akan sama dengan versi tulisan di Blogspot ini. Masih seputar kuliner, baking, review, dan cerita sehari-hari.
Ditunggu kunjungannya ke rumah baru kami 😘😘😘😘
Salam Manis.
Rumah Gula-Gula
Rumah Gula-Gula
Kadang Hidup Terasa Manis atau Manis Sekali
Minggu, 05 Mei 2019
Kamis, 07 Maret 2019
Menggapai Istiqomah
Senang melihat perkembangan dakwah saat ini.
Berbeda dengan beberapa tahun silam. Selepas lulus kuliah lalu pindah ke Jakarta dan ingin mencari tempat kajian disini. Masih teringat dulu adanya di Masjid Al Azhar Sisingamangaraja tiap hari Minggu atau Sabtu. Itupun lumayan pagi. Terbayang dong malasnya saat itu. Mau nonton kajian Islam di televisi sama saja. Adanya pagi-pagi dan bisa saja lupa ketinggalan. Alhamdulillah lama-lama muncul kajian yang diselenggarakan di jam yang lebih bersahabat. Di Masjid Pasaraya Blok M. Pengisi kajiannya maupun temanya beragam. Tempatnya luas dan nyaman. Hanya saja pengikut kajiannya mayoritas dari kaum ibu-ibu seumur ibu saya
Beberapa tahun belakangan kalo masih malas dan cari-cari alasan nggak ngaji agak keteraluan. Alasan lokasinya jauh? Sekarang hampir di semua titik di Jakarta menyelanggarakan kajian. Alasan nggak sempat? Kan ada Youtube, ada kajian selepas waktu kantor. Alasan malas temennya ibu-ibu semua nggak ada yang muda? Malah ada kajian yang mayoritas jama'ah nya mbak-mbak muda dan panitianya pun umurnya jauh dibawah ibu kita.
Artinya Allah menyediakan banyak sarana untuk menjemput hidayah. Tinggal mau tidak kita menjemputnya. Ketika hidayah sudah didapat, tak jarang rintangan datang menyapa. Wajar, setan dan iblis takkan rela manusia untuk tetap dalam keimanan dan ketakwaan. Menjadi pribadi muslim/ah istiqomah adalah problem lanjutan.
Istiqomah sendiri artinya menempuh jalan yang lurus, menjalankan segala perintah agama dengan teguh dan tidak menyimpang. Rasulullah memerintahkan kita umat Islam untuk istiqomah. Seperti diriwayatkan dalam satu hadist, "Istiqomahlah (walaupun) kalian tidak akan mampu melakukannya dengan sempurna. Dan ketahuilah bahwa sesungguhnya amal kalian yang paling baik adalah shalat. Dan tidaklah menjaga wudhu' kecuali seorang mukmin." (Hadist Riwayat Ahmad (22432), Ibnu Majah (277) dan disahihkan oleh Al Albaani dalam Shahih at Taghrib (192) dari Tsaubah).
Namun seorang muslim/ah pasti takkan sanggup istiqomah secara sempurna. Makanya Rasulullah mengajarkan kita untuk ber-muqarobah, mengupayakan diri istiqomah sesuai kemampuan. Analoginya seperti melempar panah ke arah tujuan. Jika mengenai target, itulah istiqomah. Bila tidak, seseorang harus berupaya lebih keras lagi agar panah mencapai sasaran (muqarobah).
Berusaha istiqomah ibarat berusaha melemparkan anak panah menuju satu titik target Unsplash/Annie-Spratt |
Sulitkah istiqomah? Kalau jawaban pribadi sih iyes pake banget. Terkadang semangat beramal, di lain waktu tergoda nafsu dunia. Ada beberapa kiat yang dijabarkan oleh Ummu Ihsan dan Abu Ihsan Al Atsari dalam buku mereka, Awas Futur!! Berikut saya coba ringkaskan. Semoga bermanfaat dan bisa kita amalkan.
1. Doa
Allah lah yang memegang hati kita. Segala petunjuk dari awal hingga akhir adalah dalam kuasa Allah. Kita sangat dianjurkan untuk banyak berdoa memohon petunjuk dan tuntunan dariNya. Rasulullah SAW senantiasa berdoa :
"Ya Allah, Rabb yang membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agamaMu" (HR At Tirmidzi (2140) yang disahihkan oleh Al Albaani dalam Silsilah Ahaadits Shahihah (2091).
2. Berpegang teguh dengan agama Allah
Berpegang teguhlah pada agama Allah agar Dia memberi kita taufik pada jalan yang lurus. Dalilnya antara lain :
"...Dan barangsiapa berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sungguh, dia diberi petunjuk kepada jalan yang lurus." (Ali Imran Ayat 101).
Cara lain agar selalu disinari taufik dan kebenaran adalah dengan menggantungkan dan menyerahkan hati kita kepada Allah. Sebab hati seorang hamba berada diantara dua jari jemari Ar Rahman, Dia membolak balikkannya sekehendak hati.
3. Bersegera menaati Allah
Dalilnya dalam firman Allah Surat An-Nisa Ayat 66 - 68, "Dan sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan lebih menguatkan (iman mereka). Dan kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi Kami, Dan pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus."
4. Ikhlas dan bersungguh-sungguh dalam menaati Allah
Dalilnya dalam Surat Al Ankabut Ayat 69, "Dan orang-orang yang berjihad (untuk mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami, dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik." Saya pernah dengar juga seorang uztadz berkata, "Kalau hijrahnya di awal untuk dunia, pasti sulit istiqomah." Misalnya awalnya semangat Shalat Dhuha supaya rezeki lancar, pas diserahi Allah ujian kekayaan, shalat sunnah ini pun ditinggalkan. Bila ke kajian dengan niat cari jodoh, pas Allah berikan ia pasangan yang didamba, kajian dilupakan. Semoga Allah senantiasa mudahkan kita ikhlas dan mengharap hanya ridhoNya.
5. Mencari ilmu dan berdakwah
Dalam buku Awas Futur!! ini juga disebutkan, barangsiapa yang mempelajari ilmu, lalu ia mengamalkannya dan mengajak manusia untuk menyembah Allah maka apa yang Ia lakukan menjadi salah satu sebab terbesar tercapainya istiqamah melalui ketaatan ketaatan kepada Allah. Hal itu karena ia akan memperoleh doa dari seluruh alam. Rasulullah bersabda,
"Sesungguhnya Allah, malaikat, penghuni langit, penghuni bumi, bahkan semut yang berada dalam sarangnya, bahkan ikan, mendoakan kebaikan kepada manusia." (HR At Tirmidzi (2685) dan disahihkan oleh Al Abaani dalam Misykaatul Mashaabih (213) dari Abu Umamah Al Baahili).
6. Berteman dengan orang yang shaleh
Tidak semua teman bebas mewarnai kehidupan kita Unsplash/Jose-Soriano |
Memang ada nasihat untuk tidak pilih-pilih teman. Perluaslah pergaulan. Namun tidak semua teman bisa dekat dan mewarnai kehidupan kita. Ada satu hadist mahsyur yang pasti kamu pernah dengar,
"Sesungguhnya perumpamaan teman baik dengan teman buuk adalah seperti penjual minyak wangi dan pandai besi. Adapun penjual minyak wangi, maka dia akan menghadiahkannya kepadamu atau kamu membeli darinya atau kamu akan mendapat aroma wanginya. Adapun pandai besi maka boleh jadi ia akan membakar tubuhmu atau pakaianmu, atau engkau akan mencium bau busuk darinya." (HR Al Bukhaari dan Muslim).
Semoga kita semua diberi taufik oleh Allah agar selalu berada dalam jalan Islam yang lurus.
Sumber Pustaka :
Ummu Ihsan dan Abu Ihsan Al Atsari, 2014. Awas Futur!! Pustaka Imam Adz-Dzahabi : Bekasi Timur.
Minggu, 03 Maret 2019
Cara Menikmati Perjalanan dengan Kereta Api
Jalan-jalan?
Nggak banget, deh.
Jika boleh memilih, lebih baik menghabiskan waktu berjam-jam didalam rumah. Entah dengan masak, membantu merapikan rumah, menulis, mencari ide segar di internet, mengerjakan pesanan, membaca buku menarik, nonton tipi, tidur pulas, dan lainnya. Tapi di akhir Februari kemarin situasi memaksa saya untuk keluar kandang. Ada keharusan ke Yogyakarta, bersilaturahmi dengan handai taulan dan mengunjungi pernikahan teman.
Sebuah kondisi yang sulit bagi gadis primitif seperti saya. Pada awal perjalanan menggunakan kereta api, saya hanya memilih untuk menghabiskan perbekalan dan tidur sepuas-puasnya. Dengan tujuan menghilangkan tekanan batin yang dirasa. Ternyata selama seminggu di luar kota Allah menolong dengan menghilangkan ketidaknyamanan ini. Perlahan saya menyadari, memang perlu sesekali kita menghirup udara di kota berbeda, menikmati keterbatasan kebutuhan vital di tempat yang berbeda (dear wi fi, ternyata hidup tanpamu adalah mungkin! Paling tidak seminggu), mendobrak kecemasan sosial ketika menghadapi orang-orang tertentu, yang berbeda. Alhamdulillah berkat Allah, saya menikmati perjalanan ke Yogyakarta.
Nah, pas pulangnya situasi berubah 180 derajat. Saya tak tertarik ngemil banyak pun tidur pulas. Tiba-tiba muncul ide untuk mengamati titik-titik perjalanan yang dilalui. Pulang pergi kami sekeluarga menggunakan kereta api dengan waktu tempuh 7 jam an. Bagi kalian mungkin lebih menarik menghabiskan waktu di kereta dengan membaca novel favorit, mengobrol dengan teman sebangku, sesekali mondar-mandir di koridor kereta. Tiap orang punya pilihan berbeda. Tapi anehnya saya memilih untuk "menumbuhkan kesadaran" selama perjalanan dengan kereta api. Caranya dengan mengamati dan mencatat apa yang diamati.
Alhamdulillah saya memiliki buku catatan kecil sederhana dan sebuah pulpen. Memang kedua benda ini selalu disiapkan di ransel butut andalan. Sengaja tidak memilih ponsel pintar untuk kegiatan ini karena takut distraksi media sosial yang ditimbulkannya. Begitulah, saya memposisikan diri sebagai anak kecil yang mengamati hal-hal baru dan asing dari balik jendela. Konyol dan primitif. Tapi cukup menyenangkan dan mampu menghilangkan rasa bosan. Bila kalian berminat menempuh cara menikmati perjalanan dengan kereta api ini, berikut tipsnya. Bisa digunakan bila menggunakan moda transportasi selain kereta api.Tapi hanya berlaku untuk perjalanan dengan moda transportasi darat yah. Kalo jalannya di laut dan udara agak sulit menemukan objek pemandangan yang menarik. Dan ...cara ini jangan digunakan ketika travelling nya bareng teman-teman ato saudara (karena waktu selama perjalanan lebih baik dihabiskan untuk bercerita menjalin keakraban) kecuali ada me time.
1. Tentukan objek pengamatan
Karena wawasan saya terbatas, objek pengamatannya paling hanya berupa kondisi sawah, kondisi tanaman (tanaman apa saja yang ditanam), pembangunan infrastruktur yang sedang dijalankan, keunikan daerah tertentu. Saya juga mencatat waktu transit di masing-masing stasiun. Kondisi penumpang pun bisa jadi pengamatan menarik (di stasiun mana penumpang banyak turun dan naik).
Beberapa petak sawah diselingi tanaman alternatif |
2. Mencatat lebih efektif dari mengambil foto
Walaupun foto juga salah satu cara dokumentasi yang baik, namun saya lebih nyaman dengan mencatat. Kadang ketika mengambil foto kita selalu diruwetkan dengan estetika. Apa foto kita kece ya? Angle nya bener nggak nih? Padahal kan tujuannya untuk merekam segala yang menarik.
Karakter sawah setelah melewati Stasiun Purwokerto. Bertingkat-tingkat. |
3. Membuat cerita
Setelah data pengamatan terkumpul, perlahan kita bisa membuat cerita. Terus terang di awal kegiatan ini saya agak ragu meneruskan. Berasa anak SD baru belajar hihi. Mosok kurang kerjaan banget sih nyatet di daerah setelah Stasiun Kutoharjo dan Kebumen banyak sawah yang diselingi tanaman kacang maupun pohon pisang. Beberapa diselingi tanaman jagung yang tumbuh subur. Namun setelah sampai Karawang semuanya jadi menarik karena model sawah di sini berbeda. Area penanaman padi di Karawang lebih luas dibandingkan daerah sebelumnya namun tidak banyak diselingi tanaman alternatif. Kemudian contoh lainnya di daerah sebelum Stasiun Purwokerto model sawahnya landai (tidak bertingkat). Setelah melalui Stasiun Purwokerto model sawahnya menyesuaikan kontur tanah yang agak berbukit (sistem terasering). Bila di beberapa stasiun orang jarang turun dan naik, ternyata berbeda halnya ketika kita turun di Stasiun Purwokerto. Disini berbondong-bondong penumpang baru naik.
Penjenuhan lahan sebelum ditanami? |
4. Bukan Hanya Mengamati
Kadang malah ketika menemui titik yang menarik kita jadi pengen tahu lebih lanjut. Salah satunya Terowongan Ijo. Alhamdulillah saya belum ketiduran ketika melewati terowongan ini. Kalau tak salah terowongan ini cukup panjang dan gelap. Dinamakan "Ijo" karena asalnya dari gunung. Merupakan salah satu sarana perhubungan bersejarah peninggalan Belanda. Konon kabarnya dulu dibangun oleh rakyat pribumi melalui kerja paksa. Berikut kata Mbah Wikipedia :
Terowongan Ijo adalah terowongan kereta api yang terletak di sebelah timur Stasiun Ijo sejauh 347 m, termasuk wilayah Desa Bumiagung, Kecamatan Rowokele, Kabupaten Kebumen. Terowongan sepanjang 580 m ini dibangun antara tahun 1885-1886 oleh Staatsspoorwegen (SS), perusahaan kereta api Hindia Belanda, menembus perbukitan kapur Gunung Malang diujung utara Kawasan Karst Gombong SelatanTerowongan Ijo termasuk salah satu terowongan yang paling sering dilintasi kereta api, Terowongan Ijo pernah digunakan sebagai lokasi syuting film Kereta Api Terakhir dan Daun di Atas Bantal.
Kemudian ada pemandangan pembangunan proyek double track. Tapi saya kurang teliti ini double track daerah mana hehe. Hanya lihat dibangunnya di Stasiun Kebumen. Setelah kepoin media online, mungkin yang dimaksud pembangunan double track Purwokerto - Kroya. Tujuan dibangunnya adalah untuk menghemat waktu perjalanan dari 35 menit menjadi 7 hingga 8 menit. Dengan adanya jalur ganda ini diharapkan dapat meminimalisir angka kecelakan akibat tabrakan kereta api (head to head) dan meningkatkan aksesibilitas apabila di salah satu jalur ada gangguan.Terowongan ini dikelola oleh Daerah Operasi V Purwokerto dan dijaga oleh petugas jaga terowongan (PJTW) di samping mulut terowongan. Terowongan ini menjadi pilihan bagi railfans yang berburu kereta api masuk dan keluar terowongan. Kemungkinan jika proyek rel ganda Kroya-Kutoarjo rampung, terowongan ini mungkin dinonaktifkan dan dijadikan cagar budaya. Selain itu, akan dibangun terowongan baru yang akan menampung dua jalur rel sekaligus.
Sumber :
https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4429322/double-track-stasiun-kroya-purwokerto-sudah-beroperasi
https://id.wikipedia.org/wiki/Jalur_ganda
Sabtu, 23 Juni 2018
Jangan Percaya Resep Rumah Gula-Gula
Bismillah,
Happy Eid Mubarrak
Taqabbalallahu minna wa minkum
Minal aidin wal faizin
Ukuran yang Tidak Pasti
Happy Eid Mubarrak
Taqabbalallahu minna wa minkum
Minal aidin wal faizin
Pas hari ketiga lebaran terjadi musibah. Seorang anggota keluarga ngomel berat akibat resep kue basah yang saya berikan padanya salah. Salah maksudnya pas beliau coba, hasilnya sangat buruk. Tak layak makan. Pada saat itu beliau sangat percaya pada saya dan keburu membuat kue dalam jumlah banyak untuk dibagikan ke besannya. Musibah bagi saya maupun anggota keluarga saya itu. Ada perasaan malu bercampur kesal. Padahal sebelum share resep saya selalu re check beberapa kali. Jumlah yang dicantumkan benar atau tidak.
Baru nyadar kalau pas mengukur takaran bahan kue saya tidak selalu sama persis dengan catatan (guideline) yang dibuat sebelumnya. Kadang feeling mengatakan adonan ini perlu banyak cairan, adonan ini harus diperlakukan tertentu. Dan salahnya, semua tak terekam rapi. Pas beberapa waktu berselang, ada orang yang minta resep, saya hanya mencantumkan guideline awal dan beberapa catatan yang masih samar-samar diingat. Termasuk kasus anggota keluarga ini.
Menulis Resep dengan Tanggung Jawab
Sebenarnya berbagi resep suatu kebahagiaan sendiri. Saya senang bila orang berhasil membuat sesuatu seperti ketika saya membuatnya, Tapi ternyata tak sesederhana itu ya hihi. Resep yang baru diaplikasikan sekali dan langsung berhasil, belum tentu berhasil di pengalaman berikutnya. Pantas saja ada penerbit buku resep populer selalu mencantumkan 2 x uji coba untuk meyakinkan calon pembeli.
Jujur ni teman-teman, resep yang saya share di blog ini rata-rata baru 1 x uji coba. Mungkin tidak terlalu meyakinkan. Untuk selanjutnya saya akan lebih berhati-hati dalam mencoba resep (benar-benar menimbang teliti, bukan ngandelin perasaan), menuliskannya dan membagikannya. Yang terpenting, mengujinya lebih dari 1 x. Bila ada yang kebetulan sudah mencoba dan berhasil Alhamdulillah, ikutan bersyukur. Tapi kalo ada yang gagal, saya mohon maaf ya 1000x. Benar bukan maksud menyesatkan, hanya kecerobohan saya ;(.
Berbagi resep bisa jadi ladang amal bagi seseorang tapi bisa jadi masalah baru (menimbulkan buruk sangka, rasa kesal, dan lain sebagainya) bila orang yang berbagi resep tidak terlalu hati-hati.
Salam Hangat,
Rumah Gula-Gula
Jumat, 05 Januari 2018
Apa Bedamu?
Bismillah,
Tahun lalu saya mengambil kesempatan ikut "nonton" acara sebuah komunitas pengusaha wanita. Disitu beberapa wanita, mulai dari yang masih baru memulai hingga yang sudah "jalan" usahanya, berkompetisi. Sebenarnya event yang bagus bagi mereka supaya lebih dikenal, disamping sarana pembelajaran yang lebih banyak. Saya sendiri masih belum pede ikut gituan. Hihi mental masih tempe 👻😅Jadi hanya bisa nonton... mendengar dan mengambil pelajaran dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh dewan juri. Ataupun dari sharing singkat pembicara pengusaha.
Satu pertanyaan yang diajukan adalah,
"Apa beda usaha ibu dengan usaha lain? Apa yang membuat produk ibu istimewa?"
Sepertinya menjadi "beda" adalah salah satu kunci dari kesuksesan bisnis. Pertanyaan yang sering saya remehkan. Dulu ketika cerita ke adik mengenai konsep bisnis kue rumahan yang dimiliki ia akan bertanya tegas, "Produk mba bedanya apa? Kok nggak ada bedanya? Biasa banget" Ia lalu menunjukkan melalui Instagram bahwa saat ini para pebisnis kuliner di luar sana sedang berupaya keras menciptakan produk-produk unik nan menarik. Lah, benar juga, saya tidak ada apa-apanya. Perbedaan apa ya yang harus saya miliki agar selalu diingat calon pembeli dan pelanggan?
Hingga suatu hari saya makan di daerah Mangga Dua Plaza. Di tempat makan biasa kalau sekilas dilihat. Desain interiornya biasa. Menu pun biasa. Hanya ayam penyet, mie ayam bakso, ayam goreng kremes, gado-gado, ketoprak, nasi hot plate, dan es teler. Ada beberapa menu lain yang ditawarkan dan itu juga tak ada yang istimewa. Tapi jangan salah, yang dateng banyaaak. Tempat makan ini selalu sibuk, pengunjung datang silih berganti. Akhirnya dengan sedikit keraguan, kami memesan beberapa menu. Sambil menunggu pelayan datang sambil membawa paket ayam tahu penyet spesial, saya buka handphone untuk nge-check jika ada pesan yang masuk. Beberapa saat setelah acara buka tutup handphone dilakukan, pelayan sudah datang. Cepat sekali. Biasanya ketika makan di tempat lain, mesti ada acara ngelamun, bengong-bengong cantik dulu sambil nunggu makanan. Tapi ini nggak. Berarti salah satu perbedaan dari tempat makan ini adalah kecepatan pelayanan. Boleh jadi mereka tawarkan me-too-product tapi bisa jeli melihat peluang. Pengunjung biasanya pegawai kantoran, tidak pusing memikirkan menu apa ya yang unik. Kebutuhan mereka hanya jumlah menu yang bervariasi (bosen kan ayam lagi ayam lagi), tempat yang bersih, dan kecepatan pelayanan (karena waktu istirahat kantor yang singkat).
Dari sini sedikit-sedikit menyimpulkan, sebuah perbedaan akan terasa berarti dalam satu bisnis ketika kita paham target pasar kita. Mmm... jadi tidak asal beda, ya. Boleh jadi kita hanya pikir, pokoknya yang penting beda, lalu kita jual makanan super canggih tapi muahal minta ampun plus lama banget dimasaknya. Trus dijual ke daerah perkantoran. Perbedaan kita mungkin tidak berpengaruh ke penjualan. Oh ya perbedaan juga bukan hanya dari aspek produk/jasa tapi bisa dari aspek pelayanan yang diberikan.
Sampai sekarang saya juga mencari perbedaan dari produk atau bisnis yang dijalani. Lalu menselaraskannya dengan karakteristik target pembeli. Bukan urusan mudah ternyata 😖
Sekian sharing dari orang yang masih dangkal ilmunya inii. Jika ada teman-teman yang mau nambahin wawasan tentang topik ini silakan comment dibawah. Terimakasih 😍
Sabtu, 23 Desember 2017
Donat Kentang
Bismillah
Resep Donat Kentang Tiramisu
Bahan :
Terigu Protein Tinggi 500 g
Gula pasir 50 g
Ragi instan 1 sachet
Kentang kukus 200 g
Kuning telur 3 butir
Putih telur 1 butir
Susu cair 130 ml
Margarin 100 g
Garam 1 sdt
Topping :
Elmer Dip Glaze lupa nimbang
Minyak Goreng 1 sdt
Cara :
1. Lumatkan kentang kukus, campur dengan margarin dan garam. Aduk rata, sisihkan.
2. Aduk rata terigu, gula, ragi. Masukkan kuning telur, putih telur, dan susu cair. Aduk sebentar sampai kalis. Masukkan campuran garam, margarin, kentang. Aduk sampai adonan kalis elastis.
3. Bentuk bulat adonan, diamkan dalam baskom tertutup sekitar 15 menit.
4. Gilas sampai berbentuk persegi panjang dengan ketebalan 1,5 cm. Diamkan adonan 10 menit.
5. Cetak adonan donat. Tata diatas loyang yg telah ditaburi sedikit terigu. Beri jarak antara satu adonan donat dan lainnya.
6. Diamkan adonan donat kurang lebih 30 menit.
7. Panaskan minyak yg banyak dengan api sedang. Goreng donat sampai permukaan kering kecokelatan. Tiriskan dari minyak.
8. Tim Elmer Dip Glaze Tiramisu. Tambahkan sekitar 1 sdt minyak goreng. Aduk rata.
9. Celup donat ke topping. Sajikan.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat 😘
Yeayyyy Alhamdulillah lagi rajin bikin re-rotian. Hehe sebenarnya kisah sebulan yang lalu. Awal November kalo ndak salah, sekarang aja baru diposting. Kali ini trial donat kentang. Pada mulanya, pengen bikin donat karakter gitu. Nyontek Tabloid Majalah Sedap Edisi 381 : Donat Kentang Karakter Lebah
Tapi... pada kenyataannya bikin donat kentang dasar sendiri tuh perjuangan. Dari nge-giles adonan, mencetak, dan menggoreng. Bentuknya masih jauh banget kerapiannya dari donat di mall-mall, hihi. Jadi pas donat kentang nya dah jadi trus mo dihias, tenaga plus semangat awal sudah kendor. Cek kulkas eee ada Elmer Dip Glaze Tiramisu. Setahun yang lalu sempet ikutan demo nya Elmer trus mereka baik hati ngasih kita goodie bag. Salah satunya Elmer Dip Glaze Tiramisu. Singkatnya, rencana Donat Kentang Lebah berubah jadi Donat Kentang Tiramisu yang lebih simpel 😎😆.
Sekilas info, Elmer Dip Glaze bisa diaplikasikan langsung sebagai topping donat. Kalau saya ditim dan ditambah sedikit minyak dulu, supaya lebih enceran dan bisa dicelup ke donat. Kata teknisi Elmer juga, bahan kue ini bisa dicampur dengan cream frosting maupun isian cake dan choux pastry. Oh ya, buat topping nugget pisang jaman now pun enak. Sifat topping ini tidak akan mengeras ataupun retak-retak seperti Dark atau Colourfull Cooking Chocolate pada umumnya. Untuk cita rasa menurut saya lembut dan creamy. Tapi mungkin agak terlalu manis, masalah selera masing-masing.
Resep donat kentangnya diambil dari Tabloid Saji. Alhamdulillah enak dan lembuuut. Lembut ringan terutama pasca diangkat dari penggorengan langsung. Tapi beberapa jam kemudian, agak padat sedikit. Biar awet lembut bisa ditambah bread improver kali, ya. Nantilah di trial kedua (tahun depan 😁). Untuk menggoreng lebih baik pakai minyak padat khusus menggoreng supaya hasil akhir tidak terlalu berminyak. Kebetulan yang ada saat itu minyak goreng biasa.
Resep Donat Kentang Tiramisu
Bahan :
Terigu Protein Tinggi 500 g
Gula pasir 50 g
Ragi instan 1 sachet
Kentang kukus 200 g
Kuning telur 3 butir
Putih telur 1 butir
Susu cair 130 ml
Margarin 100 g
Garam 1 sdt
Topping :
Elmer Dip Glaze lupa nimbang
Minyak Goreng 1 sdt
Cara :
1. Lumatkan kentang kukus, campur dengan margarin dan garam. Aduk rata, sisihkan.
2. Aduk rata terigu, gula, ragi. Masukkan kuning telur, putih telur, dan susu cair. Aduk sebentar sampai kalis. Masukkan campuran garam, margarin, kentang. Aduk sampai adonan kalis elastis.
3. Bentuk bulat adonan, diamkan dalam baskom tertutup sekitar 15 menit.
4. Gilas sampai berbentuk persegi panjang dengan ketebalan 1,5 cm. Diamkan adonan 10 menit.
5. Cetak adonan donat. Tata diatas loyang yg telah ditaburi sedikit terigu. Beri jarak antara satu adonan donat dan lainnya.
6. Diamkan adonan donat kurang lebih 30 menit.
7. Panaskan minyak yg banyak dengan api sedang. Goreng donat sampai permukaan kering kecokelatan. Tiriskan dari minyak.
8. Tim Elmer Dip Glaze Tiramisu. Tambahkan sekitar 1 sdt minyak goreng. Aduk rata.
9. Celup donat ke topping. Sajikan.
Selamat mencoba, semoga bermanfaat 😘
Selasa, 07 November 2017
Pisang Goreng Nugget
Bismillah,
Bermula dari tayangan kuliner di tipi, saya tergiur dengan jajanan hits anak jaman now ini. Sekilas tampak seperti pisang goreng biasa. Tapi bagian yang paling menarik adalah pas pisang goreng nugget masih panas, si penjual langsung memberi parutan cokelat aneka rasa tebal diatasnya. Kalo kita take away, pisang goreng nugget akan tertutup rapat. Panas yang tertahan didalam kotak akan membuat parutan cokelat lumer. Alhasil tercipta kombinasi pisang goreng nugget yang krispi plus manis lengket-lengket cokelat diatasnya. Tak peduli tangan kotor, tampaknya camilan satu ini sukar ditolak oleh siapa pun. Termasuk saya, penggila camilan manis hehe.
Ada beberapa versi membuat pisang goreng nugget. Versi kilat : Potong pisang sesuai selera, lapisi dengan adonan kental (seperti adonan buat pisang goreng biasa), lapisi dengan tepung roti, trus goreng. Ada juga versi yang butuh sedikit usaha : Pisang dilumat trus dicampur dengan bahan-bahan tertentu, dikukus, dipotong-potong, dilapisi adonan kental yang sama lalu tepung roti, trus digoreng.
Kamu suka yang mana? Terserah masing-masing. Asal pisangnya enak, pisang goreng nuggetnya dah pasti enak.
Kelebihan pembuatan pisang nugget versi kedua, bisa dipotong dengan ukuran seragam, sesuka kita. Nggak repot ngikutin morfologi pisang hehe. Trus bisa kita simpan di freezer jika sewaktu-waktu mo digoreng. Cara ini pas buat kamu yang mo jualan pisang nugget. Kan pisang sendiri mudah busuk, sementara jumlah pembeli tidak bisa diprediksi. Nah, kita bisa nyetok pisang-pisang beku ini sekaligus salah satu cara menghindari banyak pisang yang terbuang.
Untuk pisang sebaiknya pakai pisang tanduk ya, pisang raja juga boleh.
Resep Pisang Goreng Nugget
Porsi : 23 potongBahan-Bahan :
Pisang tanduk tua matang 600 g
Tepung terigu protein sedang 75 g
Susu bubuk full cream 20 g
Telur utuh 2 butir
Gula pasir 20 g
Garam 1/2 sdt
Vanilli bubuk 1/4 sdt
Bahan Pelapis :
Tepung terigu 125 g
Air 150 ml
Garam 1/2 sdt
Cara Membuat :
1. Lumatkan pisang tanduk. Masukkan telur, gula pasir, tepung terigu, susu bubuk full cream, garam, vanilli bubuk. Aduk hingga halus dan rata.
2. Panaskan kukusan dengan api sedang.
2. Tuang adonan kedalam loyang 20x20 cm atau 18x18 cm yang telah diolesi margarin. Ratakan.
3. Kukus adonan pisang nugget selama 25 - 30 menit.
4. Lepaskan pisang nugget yang sudah dingin dari loyang. Potong persegi panjang dengan ketebalan 1 cm.
5. Lapisi seluruh permukaan dengan bahan pelapis, tiriskan sedikit lalu lanjut lapisi dengan tepung roti. Diamkan pisang nugget didalam kulkas minimal 2 jam.
Cara Menggoreng Pisang Goreng Nugget :
1. Persiapkan pisang nugget di suhu ruang
2. Panaskan minyak goreng yang banyak di api sedang.
3. Goreng pisang nugget. Ketika salah satu sisinya sudah set, kuning kecokelatan baru balik ke sisi sebaliknya. Goreng sampai garing, kuning kecokelatan.
Selamat mencoba,
semoga bermanfaat yah 😉😊💗
Jumat, 06 Oktober 2017
Puding Santan Kelapa Muda
Bismillah,
Jaman kanak-kanak, mbah putri (sebutan untuk ibu nya ibu saya) hobi banget bikin puding santan gula jawa. Entah untuk kudapan buat kami cucu-cucunya ketika main ke Jakarta. Atau pun pas beliau iseng ke Palembang. Sudah lupa dicetak seperti apa pudingnya saat itu. Tapi saya selalu ingat : aroma kayu manis menyenangkan serta rasa manis gurih seimbang yang menggoyang lidah. Sayang, saking rutin beliau membuat dessert sederhana satu ini, saat itu saya tak memperlakukannya secara istimewa. Ah, cuma puding santan gula jawa biasa. Padahaaaal, ketika sekarang mulai belajar masak, pas mulai bisa menghargai makanan dan proses ribet-ribet dibelakangnya, barulah saya ingin tahu resepnya. Baru setelah mbah putri sudah nggak ada.
Akhirnya terpaksa otak atik resep yang terpampang di balik bungkus agar-agar putih Swallow. Dengan jumlah air ditambahin dikit. Supaya ada variasi, ditambah kelapa muda yang dipotong kecil-kecil. Berbeda dengan puding yang mbah putri saya buat, puding santan gula jawa kelapa muda versi saya ditambahin daun pandan. Hasilnya? Lumayan bisa dimakan, haha. Tapi masih kalah dengan aroma kayu manis puding santan gula jawa versi mbah putri.
Trus untuk cetakannya, ternyata loyang bundt cake berbahan teflon bisa dimanfaatkan. Nggak repot cara melepasnya. Tinggal dilonggarkan dengan pisau pelan-pelan. Lalu diangkat sedikit dengan bantuan pisau dan tangan kita. Bisa juga pakai cetakan puding dome plastik, trus dipotong-potong dan disusun maju mundur kayak di pesta-pesta.
Puding Santan Kelapa Muda
Porsi : 12 Porsi
Bahan :
Agar-agar putih 7 g
Santan kental sedang 900 ml
Gula pasir 80 g
Gula semut atau gula jawa 60 g
Garam 1/2 sdt
Daun pandan 1 lembar (simpulkan)
Kelapa muda 150 g (potong-potong kecil, tiriskan dari airnya)
Cara Membuat :
1. Panaskan santan, gula pasir, gula jawa, garam, daun pandan dengan api sedang. Ketika mulai mendidih, langsung matikan api. Biarkan campuran santan ini dingin.
2. Tuang campuran santan ke bubuk agar-agar secara bertahap sambil diaduk. Masak di api kecil sambil diaduk-aduk dengan gerakan searah. Ketika campuran puding santan mulai menghangat, masukkan potongan kelapa muda. Aduk-aduk terus hingga campuran puding santan meletup-letup. Angkat.
3. Siapkan cetakan puding tahan panas. Tuang puding santan gula jawa kedalamnya hingga penuh. Biarkan dulu dingin di suhu ruang baru kemudian masukkan kedalam kulkas.
Selamat mencoba teman-teman,
Semoga bermanfaat 😊✌
Langganan:
Postingan (Atom)
Rumah Gula-Gula Pindahan, ya
Bismillah, Rumah Gula-Gula pindah ya ke https://rumahgulagula.wordpress.com Tema mungkin akan sama dengan versi tulisan di Blogspot ini...
-
Judul Buku : Orang-Orang Tercinta Penulis : Soekanto S.A Penerbit : PT Kompas Media Nusantara Tebal halama...
-
Judul Buku : Hidup Sederhana Penulis : Desi Anwar Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama Tebal Halaman : 288 halaman Tahun Terbit : 2014 ...
-
Dibanding cake-cake lain, chiffon cake masih kalah hits . Mungkin karena nggak "macem-macem", berhias krim ini itulah, diisi ...