Sedih juga mendengar Martha Stewart Living Indonesia akhirnya tidak diterbitkan. Padahal termasuk majalah favorit karena isinya inspiratif dan penuh ide segar. Walaupun belum banyak juga yang saya praktikkan ;p #pletakkk. Syukurlah selama ini sudah mengoleksi beberapa, kebanyakan berupa majalah gratisan yang saya peroleh dari demo di Rumah Inspirasi tahun 2013 - 2014 lalu (ngakunya majalah favorit, malah doyannya yang gratisan huuu... >_<). Lumayanlah untuk kenang-kenangan *sambil mengusap air mata*.
Bicara soal resep belum dipraktikkan, resep kue lumpur salah satunya. Diambil dari artikel "Masakan Penuh Cinta" yaitu liputan mengenai kegiatan perkumpulan pecinta makanan Indonesia. Diantara foto-foto cantik yang ditampilkan, terselip foto tumpukan kue-kue lumpur tebel-tebel, keliatan rich, dengan kekhasan kerak cokelat kehitam-hitaman di pinggirannya. Jadi tergoda mencicipi ^_^
Setelah dibaca resepnya, ternyata tidak menggunakan kentang. Horeee. Sebagai informasi, menghaluskan kentang membutuhkan tenaga yang tidak sedikit (pemalas). Diawali membuat adonan roux (campuran air, margarin, gula pasir, garam, dan terigu yang dipanaskan) lalu dibiarkan hingga suhunya turun.
Masukkan telur dan santan bertahap dan berselang seling. Saya pakai mixer elektrik karena adonan tidak terlalu berat. Supaya tidak ber-gerindil banget, campuran harus terus diaduk sembari pelan-pelan dituangi bahan cair. Kalau masih ada grindil-grindil kecil di adonan akhir? Tidak masalah ternyata hihi ^_^
Mungkin cita rasanya lebih gurih muantap kalau pakai santan asli dari perasan kelapa tua. Tapi santan instant tak jelek juga. Saya memakai merk Santan KARA ukuran 65 ml. Karena bikin hanya setengah resep, saya pakai 2 sachet santan ini lalu diencerkan hingga volume 300 ml.
Loyang dipanasi terlebih dahulu sebelum dituang adonan. Lalu olesi dengan margarin di awal-awal. Setelah penuangan adonan ketiga tak masalah jika tidak diolesi. Lumpurnya masih bisa copot dari loyang cetakan.
Sedikit yang saya pelajari, gunakan api sedang ke arah kecil (maksudnya sedang tapi jangan kebesaran, waduh belibet) di awal. Lalu taburi dengan bahan favorit (saya pilih kismis, bisa juga parutan daging kelapa muda hingga keju lembaran), lalu keciiiiiilkan api sampai matang. Kalau pakai api kecil sedari awal memang bisa, tapi permukaan kue jadi agak "datar". Saya lebih senang melihat pori-pori kecil yang terbentuk diatas kuenya, begitu juga keriput di pinggirannya yang khas. Namun tiap lubang cetakan tidak dijamin memperoleh panas merata, jadi ada beberapa kue lumpur, seperti foto diatas, cenderung datar. Tapi semua berpulang dengan selera masing-masing yak hehe. Sepele tapi penting, aduk adonan supaya tetap homogen sebelum dimasak.
Tips terakhir, jangan menuang adonan terlalu sedikit atau terlalu penuh. Terlalu penuh bikin kue lumpur menggelembung mengerikan di akhir-akhir, seperti yang saya alami. Bentuk akhirnya jadi kurang proposional, gede di atas tapi bagian "penopangnya" terlalu kecil.
Berikut resepnya untuk 1 adonan, 1/2 adonan bisa jadi 19 buah kue.
Resep Kue Lumpur (Martha Stewart Living Indonesia)
Hasil : 19 buah (1/2 resep)
Bahan-Bahan :
Air 350 ml
Margarin 100 g
Tepung terigu 200 g
Gula pasir 150 g
Santan 600 ml (dari 1 buah kelapa)
Telur 8 butir
Garam 3/4 sdt
Vanilli 3/4 sdt
Cara Membuat :
1. Menggunakan wajan anti lengket, didihkan margarin dan air dengan api kecil. Tuangkan tepung terigu sedikit demi sedikit bersama gula pasir, garam, dan vanilli, sambil terus diaduk-aduk hingga adonan licin dan gula larut. Angkat dan sisihkan.
2. Setelah adonan dingin, tuangkan santan sedikit demi sedikit, selingi dengan menambahkan telur satu per satu, aduk cepat setiap habis penambahan biar merata.
3. Letakkan cetakan kue lumpur di atas kompor dengan api kecil. Olesi cetakan dengan minyak, tuangkan adonan agak penuh, lalu tutup. Ketika adonan mulai agak mengeras taburi dengan kismis, kelapa muda serut, dan keju. Tutup kembali setelah permukaan kue berwarna kekuningan dan matang, keluarkan kue dari cetakan, hidangkan.
Kue lumpur resep ini enaaak deh. Lembut banget, gurih, dan enggak kemanisan. Jujur, sedikit lebih suka kalau yang pakai kentang. Tekstur lebih padat dan rasanya lebih "meriah" hehe :) Tapi resep ini recommended bagi yang ingin bikin kue lumpur dengan cara maupun bahan yang lebih mudah. Senangnya lagi, tidak perlu bahan pengembang tambahan sintetik.
Selamat mencoba, ya.
Salam Manizzzz ^__________^
Referensi :
Martha Stewart Living Indonesia Edisi Agustus 2013
2. Setelah adonan dingin, tuangkan santan sedikit demi sedikit, selingi dengan menambahkan telur satu per satu, aduk cepat setiap habis penambahan biar merata.
3. Letakkan cetakan kue lumpur di atas kompor dengan api kecil. Olesi cetakan dengan minyak, tuangkan adonan agak penuh, lalu tutup. Ketika adonan mulai agak mengeras taburi dengan kismis, kelapa muda serut, dan keju. Tutup kembali setelah permukaan kue berwarna kekuningan dan matang, keluarkan kue dari cetakan, hidangkan.
Kue lumpur resep ini enaaak deh. Lembut banget, gurih, dan enggak kemanisan. Jujur, sedikit lebih suka kalau yang pakai kentang. Tekstur lebih padat dan rasanya lebih "meriah" hehe :) Tapi resep ini recommended bagi yang ingin bikin kue lumpur dengan cara maupun bahan yang lebih mudah. Senangnya lagi, tidak perlu bahan pengembang tambahan sintetik.
Selamat mencoba, ya.
Salam Manizzzz ^__________^
Referensi :
Martha Stewart Living Indonesia Edisi Agustus 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar